Jumat, 19 Desember 2008

Keistimewaan Jihad dan Mujahidin


Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi SAW yang shahih sangat banyak yang menerangkan perihal keistimewaan jihad dan mujahidin, sehingga dapat menimbulkan cita-cita yang luhur serta dapat menggerakkan hati nurani ntuk bergerak ke medan jihad fi Sabilillah dan dengan penuh kejujuran mereka melancarkan jihad fi Sabilillah melawan musuh-musuh Allah, Rabb semesta alam.

Dalam kajian ilmu fiqh, jihad fi sabilillah status hukumnya fardhu kifayah dimana bila ada orang yang melakukannya, maka orang lain tidak wajib melakukannya. Namun pada saat-saat tertentu kedudukan hukumnya menjadi fardhu ‘ain yang harus di laksanakan oleh tiap-tiap Muslim, kecuali yang mempunyai udzur syar’i. Sebagai misal, orang yang diminta oleh imam (pemimpin) untuk berangkat ke medan jihad, atau satu daerah yang di kepung oleh pihak musuh, ataupun orang-orang yang berada di antara dua golongan musuh. Dalil-dalil yang menjelaskan tentang keterangan di atas amat banyak.

Diantara sekian banyak ayat-ayat Qur’an yang memaparkan perihal keistimewaan jihad dan mujahidin adalah:

“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu, keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak berapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka.

Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: “Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu”. Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta. Semoga Allah mema’afkanmu. Mangapa kamu memberi ijin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta, Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta ijin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka, dan Allah mengetahui orang-orang yang bertaqwa. Sesungguhnya yang meminta ijin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.” (QS At-Taubah : 41-45)

Dalam ayat-ayat diatas Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya yang Mukmin agar berangkat ke medan jihad baik dalam keadaan berat maupun ringan untuk melaksanakan tugas jihad fi sabilillah dengan harta dan diri mereka. Dan Allah Azza wa Jalla menjelaskan kepada mereka bahwa keberangkatan mereka ke medan jihad itu jauh lebih baik bagi mereka, baik dalam kaitannya ketika di dunia maupun ketika di akhirat.

Kemudian Allah SWT membongkar sifat nifaq yang melekat pada orang-orang menafiq, keengganan mereka untuk berangkat ke medan jihad, serta niat buruk mereka. Semua ini akan membawa mereka ke jurang kehancuran. Allah berfirman:

“Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu, keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak berapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: “Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu”. Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.” (QS At-Taubah : 42)

Kemudian Allah menegur Nabi SAW karena beliau telah memberi izin orang-orang untuk tidak ikut ambil bagian dalan jihad fi sabilillah dengan firman-Nya:

“Semoga Allah mema’afkanmu. Mangapa kamu memberi ijin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta.” (QS At-Taubah : 43)

Allah Azza wa Jalla menerangkan bahwa tidak diizinkannya mereka untuk tidak ikut ambil bagian dalam jihad sebagai kiat untuk mengetahui orang-orang yang benar-benar ber-udzur dan untuk menyingkap kebobrokan orang-orang yang biasa berdusta.

Kemudian Allah SWT menerangkan bahwa orang-orang yang beriman kepada-Nya dengan sepenuh hatinya serta beriman kepada hari akhirat, tidak akan meminta izin untuk tidak ikut berjihad, kecuali ada udzur syar’i. Sebab iman yang benar kepada Allah senantiasa mendorong orang Mukmin untuk segera berangkat ke medan jihad fi sabilillah bersama keluarganya.

Setelah itu, Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang minta izin kepada Nabi SAW untuk absen dari medan jihad adalah tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kiamat dengan sepenuh hatinya. Dan mereka meragukan hadits-hadits dan ayat-ayat yang di bawa Rasulullah SAW, padahal di antara sekian banyak wahyu Ilahi yang di bawa Nabi SAW berisi tentang anjuran dan stimulus untuk berangkat ke medan jihad fi sabilillah, di samping berisi ancaman bagi orang-orang yang enggan berjihad.

Sehubungan dengan keistimewaan mujahidin Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS At-Taubah : 111)

Dalam ayat diatas Allah mendorong dengan sangat agar kaum Muslimin melaksanakan tugas jihad fi sabilillah dan menerangkan bahwa orang Mukmin telah menjual diri dan hartanya untuk kepentingan Dienullah. Transaksi jual-beli ini telah diterima oleh-Nya dan sebagai imbalannya adalah surga baginya. Mereka berjihad di jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh.

Kemudian Allah Azza wa Jalla mengingatkan bahwa janji-Nya kepada mereka itu termaktub dalam kitab Taurat, Injil dan Al-Qur’an.

Demi memantapkan hati orang-orang Mukmin terhadap janji tersebut dan agar mereka mengorbankan jiwa dan harta (yang hakikatnya di beli Allah) untuk keperluan jihad fi sabilillah dengan penuh ikhlas, sehingga mereka berhak menerima balasan yang demikian besar, baik di dunia maupun di akhirat. Dia menegaskan bahwa tiada seorangpun yang lebih menepati janjinya selain daripada Allah Azza wa Jalla.

Kemudian Allah memerintah kaum Muslimin agar merasa gembira dengan transaksi imani ini, karena di dalamnya terdapat kemenangan yang amat besar, kesudahan yang terpuji, kemenangan bagi Al-Haq, pertolongan bagi mujahidin, jihad melawan kaum kafir dan munafiq hingga mereka bertekuk lutut kepada kaum Muslimin, dan membuka jalan baru bagi tersebarnya dakwah Islamiyah guna memakmurkan jagat raya ini.

Dalam ayat-Nya, Allah berfirman sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di surga ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya).Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.” (QS Ash-Shaf : 10-13)

Dalam ayat-ayat di atas tersurat petunjuk dari Allah Azza wa Jalla bahwa iman dengan sepenuh hati kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya dan jihad fi sabilillah merupakan perniagaan yang amat besar yang dapat menyelamatkan dari azab yang pedih di hari kiamat. Dan juga mengandung dorongan yang kuat agar orang yang beriman kepada Allah senantiasa mau berjihad.

Sudah kita maklumi, bahwa iman yang sempurna kepada Allah dan Rasul-Nya mencakup Tauhidullah (mengesakan Allah) dan Ikhlashul ibadah (memurnikan ibadah) untuk Allah SWT semata. Sebagaimana keharusan mengerjakan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan sesuatu yang haram. Dalam hal ini tercakup pula jihad fi sabilillah, karena ia merupakan syi’ar Islam yang teragung dan kewajiban yang terpenting.

Secara khusus, Allah menyebutkan jihad fi sabilillah karena demikian agungnya persoalan itu. Selain itu menggemarkan kaum Muslimin untuk berjihad. Sebab jihad akan mendatangkan kemaslahatan yang amat besar dan kesudahan-kesudahan yang terpuji sebagaimana telah kami kupas sebelumnya.

Kemudian Allah SWT menjanjikan maghfirah dan tempat tinggal yang baik di akhirat untuk memperkuat rasa rindu mereka kepada jihad fi sabilillah dan agar mereka berpacu ikut ambil bagian dalam medan jihad. Agar mereka betul-betul mendambakan jihad fi sabilillah, Allah mengabarkan bahwa di antara sekian banyak balasan bagi Mujahidin adalah kemenangan atas lawan.

Ayat-ayat Al-Qur’an yang menerangkan keistimewaan jihad dan Mujahidin serta yang mendorong kaum Muslimin untuk berangkat ke medan jihad sangat banyak. Tapi kami rasa, apa yang telah disebutkan di atas sudah cukup untuk menggerakkan jiwa demi menggapai cita-cita yang luhur, kedudukan yang mulia, faedah yang besar, dan kesudahan-kesudahan yang terpuji. Kepada Allah jugalah kami mohon pertolongan.

Adapun hadits-hadits Nabi SAW yang menerangkan keistimewaan jihad dan Mujahidin serta yang mengancam orang-orang yang enggan berjihad sangat banyak sekali, sehingga rasanya tidak mungkin kami tampilkan semua dalam risalah kecil ini. Disini kami hanya akan menyebutkan sebagian kecil darinya agar yang benar-benar Mujahid mengetahui sebagian hadits Nabi SAW yang membicarakan perihal keistimewaan jihad dan Mujahidin.

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim ada riwayat dari Shal bin Sa’ad ra, katanya Rasulullah SAW bersabda:

“Berjaga sehari di (medan jihad) fi sabilillah lebih baik daripada dunia seisinya, dan tempat cemeti (pecut) salah seorang di antara kamu lebih baik daripada dunia seisinya, dan di waktu sore atau pagi hari seorang hamba berada di medan jihad fi sabilillah lebih baik daripada dunia seisinya.” (lihat Fath Al-Bari VI:8)

Sabdanya yang lain:

“Perumpamaan mujahid fi sabilillah seperti orang yang berpuasa terus menerus, dan Allah menjamin bagi seorang mujahid fi sabilillah akan di cabut nyawanya lalu di masukkan ke surga atau dia dikembalikan (ke kampung halamannya) dengan selamat membawa pahala atau ghanimah (rampasan perang).” (HR. Muslim)

Dalam hadits yang lain Imam Muslim meriwayatkan:

“Allah menjamin bagi orang yang keluar hanya untuk berjihad di jalan-Ku, dan (karena) iman kepada-Ku, dan membenarkan para Rasul-Ku, maka kewajiban-Ku memasukkan ia ke surga, atau mengembalikan ke tempat tinggalnya (semula) dengan membawa pahala atau ghanimah.”

Sabdanya lagi:

“Tiada seorangpun yang terluka (karena berjihad) fi sabilillah, melainkan pada hari kiamat dia datang dengan (bekas) lukanya yang masih mengucurkan darah, warnanya warna darah sedang baunya seharum minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Riwayat yang lain, dari Anas ra bahwa Nabi SAW bersabda:

“Hendaklah kalian berjihad (melawan) kaum musyrikin dengan harta bendamu, diri-dirimu, dan dengan lisan-lisanmu.” (HR. Ahmad dan Nasa’i, serta di shahihkan oleh Imam Hakim)

Dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim tersurat riwayat dari Nabi SAW, (kata seorang sahabat):

“Bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang perbuatan yang paling utama, maka beliau menjawab: “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya (dengan sepenuh hati).” Kemudian beliau ditanya lagi: “Lalu setelah itu apa?”, Jawab beliau : “Jihad fi sabilillah.” Lalu beliau di tanya (lagi): “Kemudian setelah itu apa?” Jawab beliau “Haji mabrur”.

Dari Abu Isa bin Jabir Al-Anshari ra katanya:

“Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah kedua kaki seorang hamba yang memercikkan debu (karena jihad) fi sabilillah, melainkan pasti dia tidak tersentuh api neraka.” (HR. Bukhari)

Ada suatu riwayat dari Abu Hurairah ra, katanya: Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang meninggal dunia tidak pernah ikut berperang (di jalan Allah), bahkan tidak (pernah) berniat untuk berperang di jalan-Nya, maka ia meninggal dunia di atas salah satu cabang kemunafikan.”

Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra, katanya:
Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kalian mengadakan transaksi jual-beli dengan harga pas, dan kalian mengambil ekor-ekor sapi, dan kalian puas dengan hasil tanamanmu, dan (pada saat yang sama) kalian meninggalkan (kewajiban) jihad, maka Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian, yang tiada sesuatupun yang dapat menghalanginya sebelum kalian kembali (berpegang teguh) kepada Dien kalian.” (HR. Ahmad dan Abu Daud, dan dishahihkan oleh Ibnu Qaththan).

Dalam kitab Bulughul Maram Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: “Rawi-rawinya tsiqat”.

Hadits-hadits Nabi SAW yang menerangkan perihal keistimewaan jihad dan Mujahidin dan hadits-hadits yang menjelaskan tentang kedudukan yang mulia dan pahala yang demikian besar yang di janjikan kepada Mujahidin Shadiqin, serta hadits-hadits yang mengancam orang-orang yang meninggalkan kewajiban jihad fi sabilillah sangat banyak.

Dua hadits terakhir dan yang semakna dengan keduanya menunjukkan bahwa meninggalkan kewajiban jihad dan tidak berniat berjihad termasuk sebagian penyakit nifaq. Dan terlalu sibuk dengan urusan perniagaan, pertanian dan mu’amalah ribawiyah termasuk faktor-faktor yang dapat menyebabkan kaum Muslimin terhina dan di cabik-cabik oleh pihak musuh sebagaimana yang kita lihat sekarang. Kehinaan tersebut akan selalu menyelimuti kaum Muslimin, sebelum mereka kembali berpegang teguh pada diennya dengan istiqomah serta melaksanakan jihad fi sabilillah.

Oleh karena itu, kami selalu memohon kepada Allah, sudi kiranya menyadarkan kaum Muslimin semuanya untuk kembali kepada Dien-Nya, membimbing pemimpin mereka, menyatukan persepsi mereka tentang Al-Haq serta memberi taufiq kepada mereka semuanya untuk ber-tafaqqub fiddin dan melaksanakan tugas jihad fi sabilillah hingga Allah memuliakan mereka, mengangkat mereka dari selimut kehinaan dan memberi pertolongan kepada mereka untuk mengalahkan musuh Allah dan musuh-musuh mereka. Karena sesungguhnya Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

(Sumber: buku “JIHAD dan keutamaannya” - Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz)

Al Jihad

PENGERTIAN JIHAD



Kata jihad dari kata juhd yang berarti kemampuan dan kesukaran. Misalnya jaahada yujaahidu jihaadan au mujaahadah, yaitu apabila seseorang menguras kesanggupan dan mengerahkan segenap kemampuannya serta menanggung segala kesukaran dalam rangka memerangi musuh dan mengenyahkannya.

Jihad tidak disebutkan jihad haqiqi, kecuali bila dimaksudkan mendambakan ridha Allah dan ditujukan untuk meninggikan kalimat-Nya, mengibarkan janji kebenaran, menolak/memberantas kebathilan, dan untuk mengorbankan jiwa dalam rangka menggapai ridha-Nya. Jika jihad dimaksudkan untuk menumpuk kenikmatan duniawi, maka ini tidak disebut jihad haqiqi.

Oleh sebab itu, barangsiapa yang berperang demi memperoleh kedudukan, atau mendapatkan rampasan perang, atau menunjukkan keberanian, atau memperoleh popularitas, maka dia sama sekali tidak mempunyai bagian di akhirat dan tidak memperoleh pahala sedikit pun.

Dari Abu Musa ra, ia berkata: Telah datang seorang laki-laki Nabi saw lalu dia bertanya (kepada Beliau), “Seseorang yang berperang demi mendapatkan harta rampasan perang, dan seseorang yang berperang demi mengejar popularitas, dan seseorang yang berperang guna menunjukkan kehebatannya lalu siapakah (di antara mereka itu) yang di jalan Allah?” Maka jawab Beliau, “Barangsiapa yang berperang untuk menjadikan kalimat (agama) Allah yang tertinggi, maka itulah (jihad) di jalan Allah.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari VI: 27 no: 2810, Muslim III: 1512 no: 1904, ‘Aunul Ma’bud VII: 193 no: 2500, Tirmidzi III: 100 no: 1697 dan Ibnu Majah II: 931 no: 2783).


DORONGAN BERJIHAD

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah bersabda,

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan menegakkan sholat, serta berpuasa Ramadhan maka hak Allah atasnya untuk memasukkannya ke dalam surga. Ia berjihad di jalan Allah, atau duduk di daerah kelahirannya."

Para sahabat pada bertanya, “Bolehkah kami menyampaikan berita gembira ini kepada orang-orang?”

Jawab Beliau, “Sesungguhnya di dalam surga ada seratus derajat yang Allah persiapkan untuk orang-orang yang berjihad di jalan Allah, yang jarak antara dua derajat seperti antara langit dengan bumi; karena itu, bila kalian hendak memohon kepada Allah, maka mohonlah surga Firdaus; karena ia adalah surga percontohan dan surga yang paling tinggi derajatnya yang di atasnya terdapat ‘Arsy (Allah) Yang Maha Pengasih, dan darinya memancarkan (mata air) sungai-sungai di surga.” (Shahih: Shahihul Jami’us Shaghir no: 2126, ash Shahihah no: 921 dan Fathul Bari VI: 11 no: 2790).

Darinya (Abu Hurairah) ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Perumpamaan mujahid di jalan Allah seperti perumpamaan orang yang berpuasa lagi menegakkan shalat dengan membaca ayat-ayat Allah yang panjang, ia tidak pernah putus dari puasanya dan tidak (pula) dari shalatnya hingga sang mujahid di jalan Allah itu kembali (ke rumahnya).” (Shahih: Shahihul Jami’us Shaghir no: 5851, Muslim III: 1498 no: 1878, Tirmidzi III: 88 no: 1669).

Darinya (Abu Hurairah) ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Allah segera memberi pahala kepada orang yang pergi (berjihad) di jalan-Nya, yang tidak ada yang mendorongnya pergi kecuali karena iman kepada-Ku dan membenarkan Rasul-rasul-Ku; Dia akan kembalikan ia dengan membawa pahala dan rampasan perang atau akan Dia masukkan ia ke dalam surga.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari I: 92 no: 36, Muslim III: 1495 no: 1876).


KEUTAMAAN JIHAD

Dari Masruq, ia berkata: Kami pernah bertanya kepada Abdullah bin Mas’ud ra tentang ayat ini, WALAA TAHSABANNAL LADZIINA…

(janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Rabbnya dengan mendapat (limpahan) rizki. QS Ali ‘Imran: 169).

Kemudian ia menjawab:

Sesungguhnya kami pernah (juga) menanyakan ayat itu kepada Rasulullah saw, lalu Beliau menjawab, “Arwah mereka itu berada dalam rongga-rongga burung yang hijau, ia memiliki banyak lampu gantung yang banyak tangannya yang bergantung pada ‘Arsy.

Ia bisa terbang lepas dari surga kapan saja ia mau, kemudian ia kembali (lagi) ke lampu-lampu gantung itu, kemudian Rabb mereka memperhatikan mereka sekali, lalu berfirman kepada mereka (para arwah itu),

‘Apakah kalian menginginkan sesuatu?’

Jawab mereka, ‘Apa (lagi) yang kami inginkan, sedangkan kami bisa terbang lepas dari surga sesuka kami.’

Dia (Allah) berbuat demikian tiga kali kepada mereka. Tatkala mereka melihat dari mereka tidak dibiarkan, terus ditanya, maka mereka berujar, ‘Ya Rabbi, kami ingin agar Engkau mengembalikan (lagi) arwah kami kepada jassad kami sehingga kami bisa gugur di jalan-Mu sekali lagi.’ Tatkala Dia melihat bahwa mereka tidak mempunyai kebutuhan, maka mereka dibiarkan.” (Shahih: Mukhtashar Muslim no: 1068, Muslim III: 1502 no: 1887 dan Tirmidzi IV: 298 no: 4098)

Dari Anas bahwa Rubayyi’ binti al-Bara’, Ummu Haristah bin Suraqah pernah datang kepada Nabi Saw lalu berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah engkau menceriterakan kepadaku tentang Haritsah? Dimana ia gugur pada waktu perang Badar terkena anak panah yang tidak diketahui siapa pemanahnya. Jika ia di surga, maka saya bersabar, namun manakala ia tidak demikian, maka saya akan bersungguh-sungguh menangisnya.”

Kemudian Beliau bersabda, ;Ya Ummu Haritsah, sesungguhnya ia adlaah macam-macam surga di dalam surga, sedangkan puteramu menempati surga Firdaus yang paling tinggi.” (Shahih: Shahihul Jam’us Shaghir no: 7852, Fathul Bari VI: 25 no: 2809, Tirmidzi V: 9 no: 3224)

Dari al-Miqdam bin Ma’di Kariba ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Orang yang gugur sebagai syahid mendapatkan enam keistimewaan: (Pertama) ia akan diampuni dosa-dosa sejak awal berangkat, (kedua) ia akan melihat tempat duduknya di surga, (ketiga) ia akan diselamatkan dari siksa kubur, (keempat) ia akan terselamatkan dari kepanikan yang luar biasa, (kelima) di atas kepalanya akan dipasang mahkota ketenangan yang terbuat dari yaqut yang lebih baik dari dunia dan seisinya, (keenam) dikawinkan dengan tujuh puluh dua isteri dari bidadari yang bermata jelita dan diberi hak memberi syafa’at kepada tujuh puluh dari kerabatnya.” (Shahih: Shahih Ibnu Majah no: 2257, Tirmidzi III: 106 no: 1712, Ibnu Majah II: 935 no: 2799)

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Orang yang gugur sebagai syahid tidak akan merasakan pedihnya terbunuh, melainkan seperti seorang di antara kamu merasa sakit karena dicubit.” (Hasan Shahih: Shahih Ibnu Majah no: 2260, Tirmidzi III: 109 no: 1719 dan Ibnu Majah II: 937 no: 3802 serta Nasa’i VI: 36).

ANCAMAN AGAR TIDAK MENINGGALKAN JIHAD

"Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah", kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu?

Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat?

Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikit pun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS At-Taubah: 38–39)

Allah swt berfirman dalam surah yang lain:

"Dan belajakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan jangan kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-Baqarah: 195)

Ibnu Katsir menulils bahwa al-Laits bin Sa’ad dari Yazid bin Abi Hubaib dari Aslam Abi ‘Imran, ia berkata, “Ada seorang prajurit dari batalyon Mujahirin maju ke daerah pertahanan musuh di Qasthanthiniyah (Konstantinopel) hingga badannya tertembus anak panah, bersama kami ada Abu Ayyub al-Anshari, lalu orang-orang pada berkomentar, 'Ia mencampakkan dirinya ke jurang kebinasaan.' Kemudian Abu Ayyub berujar, ‘Kami lebih tahu (daripada yang lain) mengenai makna ayat ini. Ayat ini turun pada kami, kami bersahabat dengan Rasulullah saw dan kami telah ikut bersamanya dalam banyak peperangan dan kami selalu membelanya. Tatkala Islam telah tersebar dan jaya, kami segenap kaum Anshar mengadakan pertemuan atas dasar cinta.

Maka kami mengatakan: "Sungguh Allah telah memuliakan kami dengan bersahabat dengan Nabi-Nya saw dan dengan menolongnya hingga Islam menyebar dan pemeluknya berjumlah besar."

Dan dahulu kami lebih mengutamakan Rasulullah daripada keluaga, harta benda, dan anak-anak, kemudian perang berakhir, lalu kami kembali kepada keluarga kami, anak-anak kami, kami tinggal bersama mereka. Lalu turunlah kepada kami ayat (yang artinya). "Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-Baqarah: 195). Jadi, kebinasaan itu ialah karena tetap tinggal di rumah, tidak mau berinfak, dan enggan berjihad.”

Riwayat di atas direkam oleh Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i, Abdun bin Humaid dalam tafsirannya, juga Ibnu Abi Hatim, Ibnu Jarir, Ibnu Mardawaih, Al-Hafizh Abu Ya’ala al-Mushi dalam musnadnya, Ibnu Hibban dalam Shahihnya, al-Hakim dalam Mustadraknya. Mereka semua ini bersumber dari hadits Yazid bin Abi Hubaid. Imam Tirmidzi berkata, “Hadist ini Hasan Shahih Gharib.” Imam Hakim menegaskan, “Para perawi sanad riwayat ini dipakai oleh Bukhari dan Muslim, namun keduanya tidak meriwayatkannya.” (Shahih: Shahih Abu Daud no: 2187, Tafsir Ibnu Katsir I: 228, ’Aunul Ma’bud VII: 188 no: 2495, Tirmidzi III: 280 no: 4053 dan Mustadrak Hakim II: 275)

Dari Ibnu Umar ra bahwa Nabi saw bersabda, “Jika kamu melakukan jual beli secara kredit dengan tambahan harga, mengambil ekor-ekor sapi (sebuah perumpamaan dari Rasulullah yang berarti riba atau tambahan), dan kamu merasa puas dengan tanamanmu, serta kamu meninggalkan jihad, niscaya Allah akan menimpakkan kehinaan kepadamu yang tidak akan dicabut hingga kamu kembali (tunduk patuh) kepada agamamu.” (Shahih: Shahihul Jami’us Shaghir no: 423)

HUKUM JIHAD

"Telah diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu. Padahal dia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-BAqarah: 216)


ADAB QITAL (ETIKA PERANG)

Dari Buraidah ra ia bercerita: Adalah Rasulullah saw apabila mengangkat seorang sahabat sebagai panglima perang, Beliau memberi wasiat khusus kepadanya agar bertakwa kepada Allah Ta’ala dan berbuat baik kepada segenap prajurit yang bersamanya, kemudian Beliau bersabda, “Berperanglah dengan (menyebut) nama Allah, di jalan-Nya hendaklah kalian menumpas orang-orang yang kufur kepada Allah. Berperanglah, namun jangan kalian mencuri (harta rampasan sebelum dibagi oleh panglima) dan jangan (pula) khianat, janganlah kalian mencincang (menyayat-nyayat bangkai) musuh dan jangan (pula) kalian menebas batang leher anak-anak kecil.

Oleh sebab itu, manakala kalian berhadapan dengan kubu musuhmu dari kaum musyrikin, serulah mereka kepada tiga hal, apa saja yang mereka terima dari tiga hal tersebut, maka terimalah dan jangan memerangi mereka! Serulah kepada Islam; jika mereka menerima ajakanmu, terimalah kemauan baik dari mereka itu dan tahanlah dirimu dari mereka. Kemudian ajaklah mereka berhijrah dari negeri mereka (sendiri) ke negeri Muhajirin, dan informasikan kepada mereka bahwa manakala mereka melaksanakan ajakan itu, maka mereka akan mendapatkan hak yang diperoleh kaum Muhajirin itu dan mereka harus melaksanakan kewajiban sebagaimana yang mesti dilaksanakan oleh kaum Muhajirin itu.

Jika mereka (tetap) enggan berhijrah dari negeri mereka (sendiri), maka jelaskan kepada mereka bahwa mereka akan diperlakukan seperti orang-orang Arab Muslim yang lain, hukum Allah swt tetap berlaku atas mereka sebagaimana yang berlaku atas kaum Mukmunin; namun mereka tidak berhak memperoleh ghanimah (yaitu harta rampasan perang yang diperoleh melalui peperangan) dan fai' (yaitu harta rampasan perang yang diperoleh tanpa terjadinya peperangan (tanpa ada perlawanan) sedikit pun, kecuali mereka turut serta berjihad bersama kaum Muslimin. Jika mereka (masih) menolak (tawaran tersebut), tuntutlah mereka agar membayar jizyah; jika mereka memenuhi tuntutanmu, maka terimalah (jizyah) dari mereka itu dan tahanlah dirimu terhadap mereka; jika mereka (tetap) menolak, maka mohonlah pertolongan kepada Allah untuk mengalahkan mereka.” (Shahih: Mukhtashar Muslim no: 1111, Muslim III: 1356 no: 1731, Tirmidzi II: 431 no: 1429 secara ringkas)

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: “Didapati seorang perempuan terbunuh di sebagian medan peperangan bersama Rasulullah saw lalu Beliau melarang membunuh kaum wanita dan anak-anak.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari VI: 148 no: 3015, Muslim III: 1364 no: 1744, ‘Aunul Ma’bud VII: 329 no: 2651, Tirmidzi III: 66 no: 1617 dan Ibnu Majah II: 947 no: 2841).

Nabi saw pernah mengutus Mu’adz bin Jabal ra ke penduduk Yaman sebagai da’i. Wasiat yang beliau sampaikan kepadanya (sebagai berikut), “Sesungguhnya engkau (Mu’adz) akan datang kepada suatu kaum Ahli Kitab; karena itu ajaklah mereka agar bersaksi bahwa tiada Ilah (yang paut diibadahi), kecuali Allah dan bahwasanya aku adalah Rasul-Nya. Jika mereka dalam hal ini ta’at kepadamu, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah Ta’ala telah memfardhukan atas mereka shalat lima kali sehari semalam. Jika mereka dalam ini patuh kepadamu, maka sampaikan kepada mereka bahwa Allah telah memfardhukan atas mereka zakat yang dipungut dari orang-orang kaya di antara mereka lalu disalurkan kepada orang-orang faqir mereka. Jika dalam hal ini mereka tunduk kepadamu, maka janganlah kamu mengambil harta benda mereka yang berharga dan waspadalah terhadap do’a orang yang teraniaya; karena sesungguhnya antara do’a (tersebut) dengan Allah tidak ada hijab (penghalang).” (Muttafaqun ’alaih).

Kamis, 18 Desember 2008

Mengenang AsSyahid Abdullah Azam

Dr Abdullah Azam dilahirkan di desa Sailatul Haritsiyyah, di daerah Genine, utara Palestin tahun 1941 M hasil perkawinan antara Hj Yusof Mustafa Azzam dan isterinya Zakiyah Salleh Husin Al Ahmad. Latar belakang pendidikan yg dimilikinya telah menjadikan beliau sebagai seorang ulama terkemuka, hafiz alQuran, hafal ribuan hadith dan syair, pakar pertanian dan juga salah seorang pemimpin tertinggi Mujahideen di Palestin dan Afghanistan.

Sejak kecil AsSyahid telahpun menunjukkan sikap yg berbeda dibanding dgn anak2 lain. Beliau banyak menghabiskan waktunya dgn beribadah membaca Quran dan buku. Ketika itu juga beliau telah mulai tertarik dgn gerakan islam ikhwanul muslimin. Di tahun 1965, ketika umur 18 tahun, AsSyahid Dr Abdullah Azam dan Ummu Muhammad telah membangun rumahtangga dan beliau telah dikurniai 5 org anak.

Pada tahun 1966, AsSyahid telah menggalang pemuda2 utk melancarkan jihad ke atas pendudukan Yahudi di Palestin. Kesungguhan Assyahid di dlm menentang penjajahan terbukti dgn terbentuknya satu tanzim jihad yg dikenal sebagai Qawaed as Syuyukh yg melatih para pemuda menggunakan senjata utk menghadapi kemarahan tentara2 yahudi.Dgn terbentuknya tanzim tersebut, Assyahid beserta dgn para pengikutnya telah berhasil mengalahkan pasukan yahudi di beberapa operasi yg dilancarkannya.

Di dlm masa yg sama juga asSyahid telah berusaha menamatkan pengajiannya dibidang Syariah di Univ Damsyik dgn cara studi jarak jauh (intisab), dan berhasil meraih gelar lc pada fakultas syariah Univ Damaskus Syiria, pada tahun 1969 meraih gelar master.Pada tahun 1970 sesudah Jihad terhenti karena sempadan Jordan-Palestin telah di tutup oleh kerajaan Jordan, dan kekuatan PLO dipaksa keluar dari Jordan, beliau menjadi seorang pensyarah di Universiti Jordanian di Amman.Keaktifan nya dalam gerakan jihad menentang yahudi dan pengaruhnya yang semakin menular dikalangan mahasiswa2 di University tersebut (Jordan) telah menyebabkan beliau dipecat dari jabatannya.

Pada tahun 1971 beliau menyambung studi di Universiti al-Azhar di Kaherah.Beliau kemudian berhasil menggondol ijazah kedoktoran (PHD) Usul Feqh pada tahun 1973 dgn predikat yg terbaik dengan pangkat Asyaroful Ula (cum laude) dari Univ Al Azhar, Cairo, Mesir. Ketika di Mesir beliau telah berkenalan dengan keluarga Syed Qutb.

Pada tahun 1981M, AsSyahid telah hijrah ke Jeddah dan bertugas sebagai pensyarah di Univ Al Malik Abd Aziz. Kemewahan hidup di Arab Saudi begitu sulit diterima oleh Assyahid lalu beliau mengambil keputusan meneruskan penghijrahan nya ke Pakistan (tahun 1982) dan seterusnya bertugas sebagai pensyarah di Univ Islam Antarabangsa (IIU) Islamabad, supaya kedudukannya dgn bumi jihad Afghanistan menjadi dekat.

Setelah 2 tahun bertugas di situ, Assyahid meletakkan jabatannya karena merasakan jabatan tersebut menghalangi beliau melaksanakan tugas jihad.Maka bermula dari tahun 1983, Assyahid turun ke medan jihad sepenuhnya. Pernah bertugas di Rabithah Amal Islami sebagai penasehat (Mustasyar) dalam bidang pendidikan utk mujahidin.

Bersama-sama dgn para mujahideen yg terdiri dari kalangan masyarakat setempat, Afghanistan dan juga yg datang dari luar terutamanya mujahideen Arab. Assyahid telah memikul senjata mendaki gunung dan menuruni lembah semata-mata utk menghidupkan kewajiban jihad yg semakin hari semakin dilupakan oleh umat Islam. Sedangkan musuh2 Islam senantiasa mengarakan moncong senjata mereka ke arah umat Islam.

AsSyahid juga telah berusaha dgn begitu gigih sekali menonjolkan isu Afghanistan yg bersifat kedaerahan pd isu antarabangsa umat Islam. Hasil usaha tersebut banyak dikalangan pemuda Islam dari seluruh dunia telah datang ke Afghanistan utk berjihad. Pemuda2 yg terbanyak yg menyertai Jihad Afghan ialah dari Arab Saudi diikuti oleh Yaman, Algeria, Jordan (pemuda Palestin), Mesir, Syria, Kashmir, Pakistan, Sudan, Philipinne, Indonesia, dll negara seperti Tunisia, Libya, China, Amerika Syarikat, Briton, Turki, Iraq, dll. Tidak kurang juga yg menyumbangkan pelbagai bentuk bantuan yg berupa uang, obat-obatan, makanan, senjata dll.

Di Afghanistan Assyahid amat disegani oleh semua pihak dan usahanya menyatukan para pemimpin mujahideen Afghan seperti Ustadz sayyaf, Hekmatyar, Burhanuddin Rabbani, Yunus Kahalis,..memang tidak dapat dinafikan oleh sesiapapun. Perkara ini dapat dibuktikan melalui kata2 nya sendiri: "Sesungguhnya aku lebih rela anak2ku mati kesemuanya drpd melihat perselisihan pemimpin mujahideen".

Sesungguhnya kekuatan Islam terletak pada perpaduan umatnya. Krn itu usaha Assyahid Dr Abdullah Azam utk menyatukan para mujahideen itu dilihat oleh musuh2 Islam sebagai satu usaha yg amat berbahaya bagi mereka . Maka dgn itu pada 26 Rabiul Akhir 1410H bertepatan 24 November 1989,Dr Abdullah Azam bersama 2 org anaknya, Muhammad dan Ibrahim, beserta dengan anak lelaki al-marhum Sheikh Tamim Adnani *(seorang Ulama Mujahid ) dibunuh dalam satu ledakan di Arbab Road, Peshawar,Pakistan,ketika dalam perjalanan menuju ke Masjid utk menunaikan sholat jumaat, dengan kekuatan 20kg TNT(explosive) yang diledakkan dengan alat remote jarak jauh.

Setelah ledakan yang kuat itu orang banyak keluar beramai-ramai dari masjid dan kelihatanlah satu keadaan yang mengerikan. Hanya bagian kecil dari mobil tersebut yang kelihatan. Anak beliau, Ibrahim, terlempar 100 meter; begitu juga dengan dua orang anak lagi.Potongan mayat mereka bertaburan di atas pohon dan tiang listrik. sedangkan Sheikh Abdullah Azzam , tubuh beliau ditemukan bersandar pada sebuah tembok, dalam keadaan sempurna dan tiada luka atau cedera walau sedikitpun melainkan sedikit darah yang mengalir dari bibir beliau. Begitulah tamatnya kehidupan seorang Mujahid di dunia ini dan insha-Allah menyambung pula kehidupannya di sisi Allah. Berbahagialah AsSyahid yg telah menemui apa yg diidam-idamkan nya selama ini.

Jasad beliau di bawa ke Sadaa sebelum dikebumikan. Di Sadaa banyak yg menyaksikan bau harum yg semerbak datang dari ruang yg beliau tempati. Keharuman bau misk itu berminggu-mingu lamanya. Beliau dikebumikan di Tanah Perkuburan Shuhada Pabi di mana beliau menyertai ribuan para Shuhada.


Buku2 yg ditulis oleh Dr Abdullah Azzam diantaranya ialah ;

  • Ayaturrahman fi jihadil Afghan
  • Addifak 'an aradhil muslimin min ahammi furdhul 'iyan (mempertahankan Bumi Umat Islam - Fardhu Ain yg terpenting)
  • Akidah dan Kesannya dlm Membentuk Masyarakat
  • Adab/Tatatertib dan Hukum2 dlm Jihad
  • Islam dan masa Depan Kemanusian
  • Menara Api yg Hilang
  • Hukum berjuang/beramal dlm berjamaah

Sejak Abdullah Azzam syahid, Maktab Khidmat al Mujahidin (terletak di Peshawar) mengumpulkan berbagai petikan khutbah dan ceramahnya kemudian dibukukan sehingga mencapai 50 judul, diantaranya;

· seri Tarbiyah Jihadiyah Wal Bina' yg mencapai 26 jilid,
· Hijrah dan I'dad 3 juz/jilid.
· Fi Zhilali Suratti Taubah 2 Juz.
· Fiqh dan Ijtihad dlm Jihad 3 jilid
· Perkataan2 dari Garisan Api pertama 3 jilid
· Dibawah Gelora peperangan 4 jilid
· Pengajaran dari Sirah Rasulullah SAW
· Keruntuhan Khilafah dan Pembinaan kembali

judul2 di atas adalah merupakan buku2 yg penting saja sedangkan di sana terdapat berpuluh-puluh lagi buku2 karangan Assyahid dan buku2 yg ditulis mengenainya.

Petikan kata2 hikmah yg pernah diucapkan oleh asSyahid Dr Abdullah Azzam

  1. Jihad telah mengajarku bahwa Islam itu sebuah pohon yg tidak mungkin tumbuh melainkan di atas darah
  2. Demi Allah...nilai seorang dr pemuda yg berjihad dipinggir kota Kabul memerangi musuh2 Allah itu adalah lebih baik dr puluhan persidangan yg dibuat oleh para da'i di dunia ini.
  3. Kita sekali-kali tidak akan mengubah atau menghapuskan hukum berjihad dgn pedang semata-mata utk mendapatkan keridhaan Barat dan kita sekali-kali tidak menerima cobaan apapun utk menasakhkan atau mengubah rukun yg besar ini
  4. lalu kita jadikan ianya perkataan yg hanya di sebut di atas mimbar2 masjid dan di dalam majalah dan koran.
  5. diantara pertimbangan yg diajar oleh jihad kpd kita utk menilai seseorang itu ialah dgn kita meletakkan dirinya disatu bekas timbangan dan sumbangannya di jalan Allah di bekas yg sebelah lagi.
  6. Tiada beda antara peluru utk (membunuh) komunis di Pakistan dgn peluru utk komunis di Afghanistan. Tiada beda antara peluru utk Yahudi sebenarnya. Semua (pembunuhan) itu adalah (jihad) fi sabilillah selama dimana niat melakukan perkara itu ikhlas karenanya.Sesungguhnya kita telah memilih mati sebagai jalan hidup.
  7. Aku tidak meninggalkan bumi jihad ini melainkan dlm 3 keadaan; meski aku dibunuh di Peshawar, atau aku di bunuh di Afghanistan, ataupun aku dihalau keluar dari Pakistan dgn paksaan.
  8. Sehari sebelum dibunuh, seorang sahabatnya berkata;'Izinkan kami membuat sepasang baju anti peluru utk tuan'. Assyahid tersenyum dgn kata2 tersebut dan berkata: 'Aku tidak memerlukan itu semua. Sesungguhnya Allah SWT berfirman (yg artinya); "Katakanlah (hai Muhammad) sesungguhnya mati yg kamu lari darinya itu pasti akan menemuimu."

Selasa, 02 Desember 2008

Dr. Ayman al-Zawahiri Berikan Gelar Pahlawan Kepada Amrozi Cs

Dalam sebuah video yang dirilis As-Sahab media, Dr. Ayman al-Zawahiri mengatakan 3 syuhada dari Indonesia adalah pahlawan-pahlawan yang tabah.

“Mereka tahu sebuah harga dari aksi yang mereka lakukan, dan mereka membayarnya dengan kepuasan,” ujar Zawahiri.

Berbicara mengenai hukuman penjara yang panjang untuk mereka, Zawahiri menanggapi, “Mereka menghadapi satu perjalanan panjang yang penuh siksaan, hukuman penjara dan tekanan. Tetapi mereka menerima semuanya dengan kegembiraan.”

Dalam video, selain membicarakan ketiga syuhada, Ayman al-Zawahiri juga membongkar makar penguasa Arab Saudi. Ia mengatakan, mereka telah bekerja untuk Israel dan AS dalam rangka memberantas jihad di Palestina, Irak dan Afghanistan.

Ia menggambarkan keikutsertaan Saudi dalam Konferensi UN untuk toleransi Beragama bulan lalu sebagai “pertunjukan lawak yang menggelikan”.

Aiman

Untuk men-download, klik link dibawah ini:

By the Scholar#As-Sahab#presents#[The Martyrdom of Heroes - And Breach of Rulers - Shaykh / Ayman al-Zawahri

Download:

Password untuk Semua Link:
h7xn8dc43

Medium Quality MB 54


http://fyad.org/wvqg
http://iskh2.notlong.com/
http://uploaded.to/?id=45ik24
http://www.sendspace.com/file/rvlgfl
http://depositfiles.com/files/8peg3f6j6
http://www.fileflyer.com/view/21KWIAU
http://www.fileflyer.com/view/zBUwrBA
http://depositfiles.com/files/g6hz6wea4
http://www.fileflyer.com/view/9CTR5Be
http://www.fileflyer.com/view/moRfgAA
http://www.fileflyer.com/view/7LDEmBC
http://www.fileflyer.com/view/XmYwoAJ
http://www.load.to/lrZUCnvZh/is-khi-m.rar
http://www.flyupload.com/?fid=811712577
http://www.flyupload.com/?fid=642747143
http://www.load.to/YFCBSN1J/is-khi-m.rar
http://www.load.to/NInPrcHBK/is-khi-m.rar
http://www.load.to/ro2KPTbzB/is-khi-m.rar
http://www.load.to/JhAboBoVv/is-khi-m.rar
http://upload.ps/zhijli4tlia7/is-khi-m.rar.htm
http://www.megaupload.com/?d=ZAV8T21W
http://www.megaupload.com/?d=G50XGY9R
http://upload.ps/lc32cau21jft/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/du6elttgftx7/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/vhpll62j3k3f/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/iaqkzwr4l7vi/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/pnkcxne7jl8j/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/xxczgztzsstp/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/flcqzqho51rh/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/50e2dc2ytz8f/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/unlhpbjie565/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/q6976ddg7tzj/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/0fd4k2d2z0u6/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/xaseac6yz4xp/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/g15ovbczrzfo/is-khi-m.rar.htm
http://www.megaupload.com/sa/?d=T5ATNF5H
http://upload.ps/oz4hv7cufeh9/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/d07qkljvmkyg/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/g6d3lvssquyg/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/jy8qvnybq2qs/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/b3412m8gtkzx/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/s72yv7csh81n/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/rz9x7q355zmu/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/xehnwex8gqle/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/8o3ucjo4g3g0/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/431csqy3q4sh/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/4gx5eq6p9vss/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/90xc9w0jwlmp/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/910hxywpp7ve/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/0k78y4q71x8m/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/ey8mmnr2rd22/is-khi-m.rar.htm
http://upload.ps/w3m2d66eagrm/is-khi-m.rar.htm
http://www4.zippyshare.com/v/95925793/file.html
http://www.upitus.net/7i0xzij839zy/is-khi-m.rar.htm
http://fdcupload.com/56ev2g6l9vit/is-khi-m.rar.htm
http://www.filefactory.com/file/973394/n/iskhim_rar
http://www.filefactory.com/file/36dc1d/n/iskhim_rar
http://fdcupload.com/tim8y87ibnms/is-khi-m.rar.htm
http://fdcupload.com/1woj0p8s1t6c/is-khi-m.rar.htm
http://fdcupload.com/02poiu4h3re7/is-khi-m.rar.htm
http://fdcupload.com/t8mdyqxtbi9d/is-khi-m.rar.htm
http://www.filefactory.com/file/db32c7/n/is-khi-m_rar
http://fdcupload.com/w92f9gc96ysu/is-khi-m.rar.htm
http://fdcupload.com/xcq065hngsk4/is-khi-m.rar.htm
http://fdcupload.com/q1zem3rzwyx2/is-khi-m.rar.htm
http://fdcupload.com/ikc1a6hdmwys/is-khi-m.rar.htm
http://www.zshare.net/download/520083752995e9e9/
http://www.zshare.net/download/52008533721bce31/
http://www.zshare.net/download/520084392ca64c3d/
http://www.uploadstube.de/download.php?file=84185
http://www.uploadstube.de/download.php?file=644481
http://www.uploadstube.de/download.php?file=819517
http://www.uploadstube.de/download.php?file=205278
http://www.uploadstube.de/download.php?file=282424
http://www.uploadstube.de/download.php?file=938912
http://www.uploadstube.de/download.php?file=125183
http://www.uploadstube.de/download.php?file=603325
http://www.maxishare.net/en/file/9686/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9687/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9688/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9689/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9690/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9691/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9692/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9693/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9694/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9695/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9696/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9697/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9698/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9699/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9700/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9701/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9702/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9703/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9704/is-khi-m-rar.html
http://www.maxishare.net/en/file/9705/is-khi-m-rar.html
http://www.share-online.biz/download.php?id=208021F8
http://www.share-online.biz/download.php?id=763994B6
http://www.share-online.biz/download.php?id=F1331B36
http://www.share-online.biz/download.php?id=8D95E447
http://www.share-online.biz/download.php?id=1FFED257
http://www.share-online.biz/download.php?id=6B582FA2
http://www.share-online.biz/download.php?id=820AB081
http://www.share-online.biz/download.php?id=7534D42C
http://www.share-online.biz/download.php?id=2B86E79F
http://www.share-online.biz/download.php?id=47B174A3
http://www.share-online.biz/download.php?id=5663FF4C
http://www.share-online.biz/download.php?id=8B6795F1
http://www.share-online.biz/download.php?id=B60D0230
http://www.share-online.biz/download.php?id=98E90FEE
http://www.share-online.biz/download.php?id=A7DA0158
http://www.share-online.biz/download.php?id=08488B4B
http://www.share-online.biz/download.php?id=D55F3FDF
http://www.share-online.biz/download.php?id=FBCA32F6
http://www.share-online.biz/download.php?id=EBE2A886
http://www.share-online.biz/download.php?id=3CB6834E
http://www.share-online.biz/download.php?id=770DB30F
http://www.share-online.biz/download.php?id=540D6D2B
http://www.share-online.biz/download.php?id=35E63BAE
http://www.share-online.biz/download.php?id=AD333FAB
http://ia310826.us.archive.org/3/ite...d/is-khi-m.rar
http://www.share-online.biz/download.php?id=DEBB33BA
http://www.hugeupload.com/16i8lr7ub6...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/fniijd278m...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/yfvvvmgjr2...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/i7aajkcv3k...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/bl2281q1ff...khi-m.rar.html
http://www.speedshare.org/download.php?id=366A386E13
http://www.hugeupload.com/btm113aj66...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/t3fxc1m2yf...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/p5btz3ayed...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/eh39plksel...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/1rsfnvktpu...khi-m.rar.html
http://www.speedshare.org/download.php?id=295B57EB13
http://www.speedshare.org/download.php?id=572BE74B13
http://www.hugeupload.com/o1a1asxf9q...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/3dabxf0phn...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/u86r032hrv...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/n2dqsg67ld...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/gtx63w39eo...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/409b29ovxx...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/w8sx6g0rbc...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/rnz3h75kk0...khi-m.rar.html
http://www.uploadjockey.com/download...0/is.khi.m.rar
http://www.hugeupload.com/lwmmxs3kaf...khi-m.rar.html
http://www.hugeupload.com/yxzmbux7w7...khi-m.rar.html
http://www.uploadjockey.com/download...88is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...80is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...52is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...51is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...28is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...13is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...37is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...39is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...53is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...01is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...25is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...45is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...58is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...52is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...80is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...22is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...47is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...66is.khi.m.rar
http://www.uploadjockey.com/download...93is.khi.m.rar
http://www.up3up.com/download.php?fi...850e50b3772274
http://www.up-1000.com/download.php?...850e50b3772274


LOW Quality MB 15.4

http://fyad.org/wvqh
http://uploaded.to/?id=rz4c73
http://depositfiles.com/files/ralrtqda3
http://depositfiles.com/files/as5ut2x79
http://stashbox.org/309565/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309566/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309567/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309568/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309569/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309570/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309571/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309573/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309574/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309575/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309578/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309579/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309580/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309581/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309582/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309584/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309585/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309586/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309587/is-khi-s.rar
http://stashbox.org/309588/is-khi-s.rar
http://depositfiles.com/files/x5egbm1ih
http://www.load.to/8esZghS/is-khi-s.rar
http://www.badongo.com/file/12285351
http://www.sendspace.com/file/hqdx46
http://www.badongo.com/file/12285351
http://www.load.to/UfdLmIjE/is-khi-s.rar
http://www.load.to/9IiipApDd/is-khi-s.rar
http://www.load.to/lkuuqfFYr/is-khi-s.rar
http://www.load.to/uj4wX9trJ/is-khi-s.rar
http://www.load.to/LdmzOtUv/is-khi-s.rar
http://www.load.to/jb9EykdJc/is-khi-s.rar
http://www.load.to/Igqd2fAwE/is-khi-s.rar
http://www.load.to/JXAR8cKY/is-khi-s.rar
http://www.load.to/HieFUU922/is-khi-s.rar
http://www.load.to/2y9Moafy4/is-khi-s.rar
http://www.load.to/QRsAPsCN/is-khi-s.rar
http://www.load.to/ld3HKPtsM/is-khi-s.rar
http://www.load.to/E93p3rbDv/is-khi-s.rar
http://www.load.to/WU9BOVec/is-khi-s.rar
http://www.load.to/YeTznhUk4/is-khi-s.rar
http://www.flyupload.com/?fid=187329407
http://www.flyupload.com/?fid=939450452
http://www.flyupload.com/?fid=346195855
http://www.load.to/GRmtHryHD/is-khi-s.rar
http://www.load.to/K5mobzcT9/is-khi-s.rar
http://www.load.to/T2MLA91us/is-khi-s.rar
http://www.load.to/8cZLBQQk7/is-khi-s.rar
http://www.load.to/Jvp2wx3hW/is-khi-s.rar
http://www.load.to/J8amU5NnV/is-khi-s.rar
http://www.load.to/9OHvhnWO4/is-khi-s.rar
http://www.load.to/Dc9KFT8Km/is-khi-s.rar
http://www.megaupload.com/?d=DHJ4UI3V
http://www.load.to/GMJUlQWam/is-khi-s.rar
http://www.load.to/VBwHwuTDY/is-khi-s.rar
http://www.megaupload.com/?d=3WEC4J2A
http://upload.ps/i0s4h8k7saaj/is-khi-s.rar.htm
http://upload.ps/5bytbfthnelm/is-khi-s.rar.htm
http://up250.com/ytuigl9cir9e/is-khi-s.rar.html
http://upload.ps/iaqjkop898sb/is-khi-s.rar.htm
http://upload.ps/7x1etx2utmjx/is-khi-s.rar.htm
http://upload.ps/ga0rjwszor7k/is-khi-s.rar.htm
http://upload.ps/qo57rlwyzzhz/is-khi-s.rar.htm
http://up250.com/tob1e6httjdk/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/tbulzuj1kusv/is-khi-s.rar.html
http://upload.ps/2037kkxehkhn/is-khi-s.rar.htm
http://up250.com/g9p7vyvs3ii4/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/6lt925evduk6/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/6lt925evduk6/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/7srotvjkmsh4/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/ob9gxixa1bgf/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/0j0rwr217ds9/is-khi-s.rar.html
http://upload.ps/omtw6r2vedw2/is-khi-s.rar.htm
http://www.megaupload.com/sa/?d=CE0KAPQX
http://upload.ps/dxaeayma6ykw/is-khi-s.rar.htm
http://up250.com/pue8cotyvn5r/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/6pe2vgju72dz/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/c9ju3o3hqeyu/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/ap6s806rby3u/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/x1huf5g7p4n3/is-khi-s.rar.html
http://upload.ps/h615mucmgswr/is-khi-s.rar.htm
http://up250.com/v09sd904dauk/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/16hgvo5ky93a/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/my1kcgn9s5ut/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/qcrz0m0embia/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/iodc7q8xksom/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/sufmqsgv847p/is-khi-s.rar.html
http://up250.com/uoy2648ugqsu/is-khi-s.rar.html
http://www4.zippyshare.com/v/78625825/file.html
http://www.filefactory.com/file/cf8726/n/iskhis_rar
http://fdcupload.com/guj6xi2kcjrq/is-khi-s.rar.htm
http://fdcupload.com/si5hs2gydif4/is-khi-s.rar.htm
http://www.filefactory.com/file/41b089/n/iskhis_rar
http://www.filefactory.com/file/2b05da/n/iskhis_rar
http://fdcupload.com/e7jm6f5urrho/is-khi-s.rar.htm
http://fdcupload.com/2769ai5wsly4/is-khi-s.rar.htm
http://www.upitus.net/rklf0nvod0ak/is-khi-s.rar.htm
http://fdcupload.com/qkbrf2a03o21/is-khi-s.rar.htm
http://upload-pro.com/yjr091j4lk59/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/xnpl8kkjhtkl/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/bybfvfij0yhd/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/idmj3lbrtcu3/is-khi-s.rar.html
http://www.upitus.net/jg27be20wc8t/is-khi-s.rar.htm
http://www.filefactory.com/file/28569a/n/is-khi-s_rar
http://upload-pro.com/wn0jk9jai7e6/is-khi-s.rar.html
http://fdcupload.com/hv9nfawz2nv0/is-khi-s.rar.htm
http://www.zshare.net/download/52009090f8518fd1/
http://www.upitus.net/eo8y27pdrwxt/is-khi-s.rar.htm
http://fdcupload.com/k0q4vr6w7dy4/is-khi-s.rar.htm
http://fdcupload.com/6m4n0vjskhg5/is-khi-s.rar.htm
http://upload-pro.com/kwf34x5vyrnl/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/n5jo9ausnlvc/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/r8cvplbzsck4/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/dh8hor4ierv8/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/7rgrnenv3ol7/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/65qwfos927jz/is-khi-s.rar.html
http://fdcupload.com/hezyn9ms4830/is-khi-s.rar.htm
http://upload-pro.com/vexdt47rva3g/is-khi-s.rar.html
http://www.zshare.net/download/5200917363330682/
http://upload-pro.com/fy6orcccsm57/is-khi-s.rar.html
http://www.zshare.net/download/52009176dad07c49/
http://www.zshare.net/download/52009111b30b8e4d/
http://upload-pro.com/vgbkqvrgvro1/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/6iegwz0743w7/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/c9s21ov5pp7n/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/rkr8mw1obnd9/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/eyqxavmg4qe2/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/haw5bbgh62ub/is-khi-s.rar.html
http://upload-pro.com/wvmyztawhpqu/is-khi-s.rar.html
http://www.uploadstube.de/download.php?file=297720
http://www.uploadstube.de/download.php?file=907275
http://www.uploadstube.de/download.php?file=141382
http://www.uploadstube.de/download.php?file=394481
http://www.uploadstube.de/download.php?file=569064
http://www.uploadstube.de/download.php?file=194714
http://www.uploadstube.de/download.php?file=134989
http://www.uploadstube.de/download.php?file=146617
http://www.share-online.biz/download.php?id=E343005C
http://ia310826.us.archive.org/3/ite...d/is-khi-s.rar
http://www.share-online.biz/download.php?id=493D85D3
http://www.share-online.biz/download.php?id=84EDB189
http://www.share-online.biz/download.php?id=AB82D011
http://www.share-online.biz/download.php?id=C7B0AA16
http://www.speedshare.org/download.php?id=01F8144311
http://www.speedshare.org/download.php?id=163A8E4511
http://www.speedshare.org/download.php?id=BF53300A11
http://www.speedshare.org/download.php?id=B20719F213
http://www.speedshare.org/download.php?id=E50F5A6511
http://www.speedshare.org/download.php?id=56424D3E11
http://www.speedshare.org/download.php?id=5BE5902F11
http://www.speedshare.org/download.php?id=5A5C91E611
http://www.speedshare.org/download.php?id=297EB6D912
http://www.speedshare.org/download.php?id=900EE7AA12
http://www.speedshare.org/download.php?id=1B41FD6911
http://www.speedshare.org/download.php?id=5E7D99B511
http://www.speedshare.org/download.php?id=4279DB2A11
http://www.speedshare.org/download.php?id=ED3E591813
http://www.speedshare.org/download.php?id=47B4E65C13
http://www.speedshare.org/download.php?id=A89D8B6312
http://www.speedshare.org/download.php?id=A41D4E8813
http://www.speedshare.org/download.php?id=0EAC5C1F13
http://www.speedshare.org/download.php?id=440CABB413
http://www.speedshare.org/download.php?id=44BAA8D611
http://www.speedshare.org/download.php?id=A1B1BE4F11
http://www.speedshare.org/download.php?id=EBA22EEB12
http://www.speedshare.org/download.php?id=ADFC79AE12
http://www.up3up.com/download.php?fi...285aba81f19f99
http://www.up-1000.com/download.php?...285aba81f19f99

Jumat, 21 November 2008

Tarbiyah Jihadiyah

Tuk' mengenang Abdul Aziz (Imam Samudra)

Yang dihajatkan kaum Muslimin sekarang ini adalah sebidang tanah yang dapat menggambarkan Dienul Islam secara nyata. Sebidang tanah yang dapat dipergunakan untuk mengamalkan dan menerapkan secara bebas sesuai kehendak Allah.

Sebab dien ini tidak akan terlihat sempurna, jika tak diwujudkan secara riil/ nyata semua yang menjadi tuntutannya; baik itu yang berkaitan dengan sistem hukum, perundang-undangan, sistem sosial, sistem ekonomi dan ketatanegaraan serta yang lainnya.

Bagaimana sebidang tanah itu dapat diwujudkan?

Tidak bisa tidak kecuali bila ada sekelompok manusia yang terbina di atas ajaran tauhid yang murni.
Mereka terjun dalam kancah peperangan melawan kejahiliyahan (para Thogut) di muka bumi.
Lalu ada diantara mereka yang ditangkap, dipenjara, diusir dari kampung halamannya, disiksa dan dibunuh.

Maka bertahanlah mereka yang mampu bertahan, kemudian Allah Azza wa Jalla akan menurunkan pertolongannya kepada mereka, mengokohkan Dien-Nya lewat tangan-tangan mereka dan menjadikan mereka sebagai tirai bagi ketentuannya.

Mari kita doakan para mujahidin agar senantiasa dimenangkan oleh Allah SWT.

Wasalam

Minggu, 09 November 2008

As Syahid Imam Samudra Bergabung Dengan Kafilah Syuhada’

Oleh Prince of Jihad pada Sun 09 Nov 2008, 11:43 AM

Serang, Banten (arrahmah.com) - Hari ini telah dijemput para bidadari para kafilah syuhada, Mujahid Imam Samudera, Mujahid Amrozi dan Mujahid Ali Ghufron. Mereka semua telah menunjukkan pada umat ini bagaimana sikap mujahid sejati yang tetap istiqomah.

Sejak kedatangan jenazah Mujahid Imam Samudera yang diterima dirumah istri beliau Zakiah Derajat, keluarga besar tampak tabah dan meyakini akan syahidnya As Syahid Imam Samudera.

Wajah as syahid Imam Samudera yang sempat dibuka keluarga tampak putih segar, tersenyum dan berpaling kekanan sebagaimana ekspresi raut kebahagiaan dan kepuasan bertemu dengan Sang Khalik. As Syahid Imam Samudera membawa luka yang akan menjadi bukti di hadapan Allah untuk menjadi salah satu pengikut rombongan kafilah syuhada.

Setelah disholatkan keluarga, jenazah dibawa menuju masjid Al Manar Serang Banten diiringi ribuan masyarakat pada kanan kirinya jalan. Sholat jenazah diikuti ribuan umat muslim sehngga memerlukan 3 kali kesempatan sholat jenazah.

Walaupun dengan penjagaan yang sangat ketat dari aparat, hal ini tidak menyurutkan ribuan kaum muslimin mengiringi as syahid Imam Samudera untuk mengantarkan ke kuburnya. Gema takbir terus membahana mengiringi As Syahid Imam Samudera menjemput bidadari.

Sungguh,As Syahid memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi para mujahid bagaimana wujud Iskariman au mut syahidan (Hidup Mulia, Atau Mati Syahid).(Prince of jihad/arrahmah.com)

Tiga Burung Hijau, Saksi Kesyahidan Amrozi

LAMONGAN (Arrahmah.com)

Suasana haru menghiasi kediaman orang tua kedua mujahid yang Insya Allah telah syahid, Amrozi dan Ali Ghufron di Tenggulun. Ditambah dengan datangnya tiga burung hijau yang berputar-putar di atas rumah.

Lebih dari tujuh menit burung tersebut berputar-putar, seakan memberikan persaksian bahwa mereka adalah para syuhada. Istri dari Ali Ghufron, Ustdzh. Paridah Abbas menambahkan, dia melihat langit membentuk kalimat Allah saat ketiga burung tersebut datang.

Sejak semalam, sekitar pukul 22.20 lapangan yang direncanakan menjadi helipad untuk helikopter pembawa jenazah kedua syuhada (Insya Allah), Amrozi dan Ali-Ghufron, dijaga ketat oleh puluhan polisi.

Tepat pukul 23.53, ketiga mujahid akhirnya syahid (Insya Allah) di tangan toghut la'natullah. Begitulah pesan yang diterima redaksi Arrahmah.com langsung dari Ust. Ali Fauzi. Saat helikopter hendak mendarat, di kediaman ibu dari kedua mujahid (Amrozi dan Ali Ghufron) telah mengadakan prosesi persiapan penyambutan jenazah. Pintu-pintu rumah selain akses depan di tutup rapat. Wartawan tidak diperbolehkan masuk kecuali dua orang keluarga yang boleh menggunakan kamera.

Di dalam rumah, kakak tertua, Ust. Khozin memberikan nasehat. Sesuai dengan wasiat kedua mujahidin, tidak boleh ada yang menjerit, melakukan nihayah, boleh menangis tetapi tidak meraung-raung atau sampai tersedu.

Koresponden Arrahmah yang berada di Tenggulun mengatakan, dia berada di shaf terdepan saat menyalatkan jenazah berjamaah dengan istri-istri kedua mujahid. Bau harum semerbak bertebaran dalam ruangan. Kedua mujahid terlihat tersenyum dan wajahnya bersih, sangat bersih, serta jauh lebih tampan. Allahu Akbar! (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)

Jenazah Imam Samudra Wangi, Ringan, Darahnya Segar Menetes Saat Pemakaman

Serang – Tepat hari Minggu (9/11) jam 08:30 WIB, jenazah Abdul Aziz alias Imam Samudra tiba di rumah orang tuanya di Komplek Pasir Indah Kaligandu Serang,dengan menggunakan Ambulance milik Pemerintah Kabupaten Serang, serentak saudara kandung almarhum mengangkat peti mayat yang terbuat dari kayu untuk kotak telur dan di atasnya terdapat penutup dari bambu.


Sebelum jenazah diturunkan, wangi semerbak menyebar di sekeliling jenazah, namun karena aku pikir mungkin disebelahku ada yang memakai parfum, maka aku kira bukan dari jenazah.. Namun wangi yang belum pernah aku cium itu semakin menguat, ketika jenazah dimasukan ke dalam rumah tersebut.

Ketika Jenazah dibaringkan sebelum dipindahkan ke keranda milik Desa kelahiran almarhum, dan Embay Badriah, mendapatkan giliran pertama untuk melihat muka anak kesayangannya, suasana begitu senyap, meski rumah tersebut dipenuhi anak, istri orang tua dan keluarga Imam.

Kami semua khawatir, ibunda Imam tidak kuat menahan tangis dan pingsan jika melihat jenazah tersebut. Ternyata dugaan kami meleset jauh, begitu kafan yang menutupi wajah Imam dibuka, seisi rumah menjadi

kaget dengan teriakan takbir Embay, "Allahu akbar, Allahu Akbar, Azis senyum," teriak Embay, sehingga membuat isi rumah lainnya berebutan ingin mencium.

Nampak wajah Imam seperti orang yang sedang tidur nyenyak dan bibirnya tersenyum. Bahkan tak satupun orang yang hadir menampakkan kesedihannya ketika wajah Imam terlihat. "Abi senyyum, abi senyum," teriak Salsabila, putri kedua Imam Samudra.

Selesai kami sekeluarga melihat dan menyolatkan jenazah yang menghabiskan 30 menit, sesuai dengan waktu yang diberikan pemerintah, jenazah tersebut dibawa dengan menggunakan ambulance milik MER-C, karena almarhum berwasiat tidak boleh mengunakan kendaraan milik pemerintah menuju masjid Al-Manar, Desa Kebaharan Kelurahan Lopang Kota Serang. Sejak keluar dari rumah milik mertua almarhum, tak henti-hentinya takbir bergema di sepanjang jalan menuju masjid tersebut.

Kami tak pernah membayangkan, ratusan ribu pelayat akan mengiringi jenazah Imam, di pintu masuk masjid mereka sudah menunggu sambil bertakbir tak henti-henti.

Usai disholatkan di Masjid al-manar, jenazah dinaikkan kembali ke ambulance MER-C. Sementara ribuan pelayat lainnya mengiringi sambil menggemakan takbir. Bahkan polisi tak kuasa menahan laju mereka untuk menguasai sepanjang jalan menuju pemakaman di Lopang Gede, desa kelahiran Imam. Dan akhirnya tepat jam 11 jenazah tiba di pemakaman tersebut, meski sempat terjadi "bentrok" antar massa dan polisi.

Ketika jenazah dimasukkan ke liang lahat, tak sedikit pun merasakan beratnya jenazah, kami seperti mengangkat satu dus mie instant. Bahkan jika tak khawatir diprotes anggota keluarga lain mungkin hanya satu orang saja yang mengangkat jenazah tersebut.

Subhanallah.. ternyata darahnya masih menetes dan menyebar di kain kafan bagian punggung belakang sebelah kiri, hingga membuat yang menyaksikan berteriak. "Darahnya segar, darahnya segar," teriak Yuli, adik kandungnya.

Usai ditutup dengan tanah, kami bertanya kepada Muhidin, pimpinan penggali makam, apakah ketika menggali tanahnya keras ataun tidak. "Demi Allah, empuk, dan gampang digali," kata Muhidin.

Rosadi, ketua RW 01 Lopang Gede, ketika ditanya mengenai lamanya waktu untuk menggali kuburan, ia mengatakan hanya menghabiskan waktu tidak lebih dari dua jam. "Saya nyuruh jam dua, dan sudah beres jam emapt kurang," katanya. (lulu jamaludin/arrahmah.com)

Ditembak 3 Orang, 1 juta AK-47 Terkokang

Hari ini sejarah mencatat, pemerintahan Indonesia telah membunuh Tiga Mujahid yang membela agama Allah. Lebih-lebih mereka membunuh para Mujahid ini di bulan yang di haramkan oleh Allah pertumpahan darah di dalamnya, naudzubillah mindzalik….

Pemerintahan ini sudah sering di peringatkan melalui para Mujahid dan aktifis-aktifis Islam, tapi nasihat itu tidak membuat hati mereka terbuka dan menerimanya.

Benar firman Allah yang berarti; “mereka itu sama saja dengan diperingatkan ataupun tidak…”

Hati mereka sudah mati dan membatu, tidak mempan lagi untuk diperingati….

Saudaraku, sungguh pembunuhan ini adalah perbuatan dzholim yang dilakukan pemerintahan ini kepada Umat Islam, khususnya Mujahidin. Maka diserukan kepada seluruh Umat Islam agar waspada terhadap makar-makar mereka, dan sungguh makar Allahlah tiada tandingannya…

Mereka (Ali Ghufran, Amrozi, dan Imam Samudera) sudah dipanggil oleh Allah sebagai syuhada, mereka telah Syahid ditangan kaum Kuffar dan Munafiq, semoga balasan bagi mereka Syurga FirdausNya, dan dinikahkan denagn 72 bidadari syurga, amien…dan Ruh-Ruh Mereka dibawa terbang oleh Burung-burung Hijau disurga sana..

Ya Allah…

Kuatkan kami para Mujaidin, bantulah kami dalam menegakkan syariatMu di bumi ini. Tambatkan kaki-kaki kami dalam berjuang demi tegaknya syariatMu.

Ya Allah…

Hancurkanlah musuh-musuhMu dan musuh-musuh kami, sebagaimana Engkau hancurkan kaum-kaum yang bermaksiat kepadaMu sebelum kami, gentarkanlah kaki-kali mereka. Allahumma Amien. (Mikael/arrahmah.com)